Rabu, 04 Januari 2012

Rencana Pelaksanaan pembelajaran kelas XI/1 ( tentang struktur sosial, diferensiasi, dan stratifikasi sosial )


Satuan Pendidikan
:
SMA 1 JUVENTUS
Mata Pelajaran
:
SOSIOLOGI
Kelas / semester
:
XI IPS / 1
Alokasi waktu
:
18 x 45 menit



Standar kompetensi
:
Menjelaskan bentuk-bentuk struktur sosial dan konsekuensinya terhadap konflik dan mobilitas sosial
Kompetensi dasar
:
Mendeskripsikan bentuk-bentuk struktur sosial dalam fenomena kehidupan masyarakat

Rencana Pelaksanaan pembelajaran kelas XI/1 ( KONFLIK SOSIAL )


Satuan Pendidikan
:
SMA 1 JUVENTUS
Mata Pelajaran
:
SOSIOLOGI
Kelas / semester
:
XI IPS/ 1
Alokasi waktu
:
12 x 45 menit



Standar kompetensi
:
Menjelaskan  bentuk-bentuk   struktur sosial   dan konsekuensinya terhadap konflik dan mobilitas sosial
Kompetensi dasar
:
Mendeskripsikan faktor penyebab konflik sosial dalam masyarakat

Rencana Pelaksanaan pembelajaran kelas XI/1 ( MOBILITAS SOSIAL )

Satuan Pendidikan
:
SMA 1 JUVENTUS
Mata Pelajaran
:
SOSIOLOGI
Kelas / semester
:
XI IPS/ 1
Alokasiwaktu
:
15 x 45 menit



Standar kompetensi
:
Menjelaskan bentuk-bentuk struktur sosial dan konsekuensi nya terhadap konflik dan mobilitas sosial
Kompetensi dasar
:
Mendeskripsikan hubungan antara struktur sosial dengan mobilitas sosial

Kamis, 22 Desember 2011

DIFRENSIASI SOSIAL

B. Diferensiasi Sosial
Diferensiasi sosial merupakan pemilahan atau konfigurasi struktur sosial berdasarkan parameter-parameter yang sifatnya nominal atau tidak berjenjang. Hasilnya dalam masyarakat terdapat kelompok-kelompok atau golongan sosial.
1. Diferensiasi sosial berdasarkan ras.
Ras merupakan penggolongan manusia berdasarkan ciri-ciri fisik-biologis manusia dengan kecenderungan yang besar.
Ciri fisik :
Fenotipe (tampak luar):
1)   Kualitatif: warna kulit, warna dan bentuk rambut, warna dan bentuk mata
2)   Kuantitatif: tinggi dan berat badan, ukuran kepala, ukuran hidung, dll.
Genotype (tidak tampak luar): golongan darah
Manusia dari seluruh dunia dapat diklasifikasikan ke dalam tiga ras utama, yaitu kaukasoid, mongoloid, dan negroid.
Dalam prakteknya terdapat kesulitan penggolongan ras, antara lain karena: (1) ciri fisik yang tumpang tindih, dan (2) terjadinya perkawinan campuran (amalgamasi).

STRATIFIKASI SOSIAL

C. Stratifikasi Sosial
Stratifikasi sosial merupakan konfigurasi atau pemilahan struktur sosial menggunakan parameter graduated/berjenjang. Hasilnya adalah dalam masyarakat terdapat kelas-kelas sosial.
Kriteria yang digunakan dapat berupa kriteria (1) sosial, (2) ekonomi, dan (3) politik. Kriteria sosial meliputi: pendidikan, profesi atau pekerjaan, dan keturunan atau keanggotaan dalam kasta dan kebangsawanan. Kriteria ekonomi meliputi pendapatan/penghasilan dan pemilikan/kekayaan. Kriteria politik meliputi kekuasaan.
1.      Stratifikasi sosial berdasarkan kriteria sosial
Menurut Weber,  para anggota masyarakat dapat dipilah secara vertikal berdasarkan atas ukuran-ukuran kehormatan, sehingga ada orang-orang yang dihormati dan disegani dan orang-orang yang dianggap biasa-biasa saja, atau orang kebanyakan, atau bahkan orang-orang yang dianggap hina. Orang-orang yang dihormati atau disegani pada umumnya adalah mereka yang memiliki jabatan atau profesi tertentu,  keturunan bangsawan atau orang-orang terhormat, atau berpendidikan tinggi. Ukuran-ukuran penempatan anggota masyarakat dalam stratifikasi sosial yang dapat dikategorikan sebagai kriteria sosial antara lain, (1) profesi, (2)  pekerjaan, (3) tingkat pendidikan, (4) keturunan, dan (5) kasta.

KONFLIK SOSIAL

D. Konflik Sosial
Konflik sosial merupakan salah satu konsekuensi dari adanya perbedaan-perbedaan dalam masyarakat, misalnya peluang hidup, gengsi, hak istimewa, dan gaya hidup.
Sumber konflik:
  1. Perbedaan kepentingan
  2. Perbedaan individual
  3. Perbedaan kebudayaan
  4. Perubahan sosial

MOBILITAS SOSIAL

E. Mobilitas Sosial
1. Pengertian Mobilitas Sosial
Istilah mobilitas (Ing: mobility) berasal darai kata mobilis (Latin) yang artinya bergerak atau berpindah. Meskipun demikian mobilitas sosial tidak sama dengan gerakan sosial. Yang dimaksud gerakan sosial (social movement) suatu kegiatan yang dilakukan oleh suatu kelas atau golongan sosial untuk memperoleh tujuan-tujuan yang diinginkan. Mobilitas sosial merupakan perubahan posisi atau kedudukan orang atau kelompok orang dalam struktur sosial, misalnya dari satu lapisan ke lapisan lain yang lebih atas ataupun lebih bawah, atau dari satu kelompok/golongan ke kelompok/golongan lain.
Struktur sosial
Sebagaimana disebut di bagian awal ringkasan materi ini,  struktur sosial merupakan salah satu konsep paling esensial dalam sosiologi. Struktur sosial berkaitan dengan posisi-posisi individu atau kelompok dalam masyarakat. Kalau dalam ruang geografi seseorang atau sekelompok orang memiliki lokasi/tempat tinggal atau dalam bahasa yang lebih populer ”alamat”, maka dalam ruang sosial seseorang juga memiliki ”lokasi”, ”tempat”, atau ”alamat”.  Anda dan keluarga Anda memiliki posisi tertentu dalam struktur sosial, posisi itu sering disebut sebagai status atau kedudukan sosial.  SMA di mana Anda sekarang ini bersekolah juga memiliki posisi tertentu dalam struktur sosial masyarakat.

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Blogger Theme by Lasantha - Premium Blogger Templates | Affiliate Network Reviews